1.
Latar belakang mempelajari IBD
Kebudayaan di tanah air
kita ini sudah tidak diragukan lagi, sangat banyak dan indah. Budaya tersebut
lahir dari kebiasaan masyarakat dan adat di tempat tersebut. Sebagaimana kita
ketahui, bahwa masyrakat indonesia adalah masyarakat yang majemuk, dengan itu
kita memiliki keanekaragaman di dalam aspek kehidupan. Bukti yang nyata
kemajemukan ini bisa terlihat dalam beragamnya kebudayaan yang merupakan hasil
cipta, rasa, karsa yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Ilmu
budaya dasar bermula dari kritik yang di berikan oleh sejumlah cendekiawan
(sarjana – sarjana pendidikan , dan kebudayaan) mengenai system pendidikan di
perguruan tinggi kita. Mereka menyarankan perbaikan system pendidikan kita yang
di nilai sebagai warisan system pendidikan pemerintah belanda pada masa
penjajahan. System pendidikan warisan tersebut merupakan kelanjutan dari
politik balas budi (etische politiek) yang di ajukan oleh Conrad Theodore Van
Deventer , yang bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi
tukang-tukang yang bisa mengisi birokrasi mereka di dalam bidang administrasi,
perdagangan, teknik, dan keahlian-keahlian lain demi lancarnya “usaha” mereka
dalam mengekploitasi kekayaan Negara kita. Ilmu budaya dasar(IBD) dalam
kelompok ilmu dan pengetahua termasuk dalam kelompok pengetauan budaya (the
humanities), IBD (basic humanities) berbeda dengan pengetahuan budaya(the
humanities) pengetahuan budaya mengkaji tentang masalah nilai manusia sebagai
makhluk berbudaya, sedangkan IBD mengkaji tentang masalah kemanusiaan dan
budaya
2. Tujuan belajar IBD
a. Agar
mahasiswa lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaandan budaya serta
lebih bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.
b. Menyadarkan
mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati terhadap nilai-nilai lain yang hidup pada masyarakat.
c. Mengembangkan
daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan daya kebudayaan
d. Mendukung
dan mengembangkan kebudayaan dengan sendiri dengan kreatif
e. Tidak
terjerumus kepada sifat kedaerahan dan pengkotakan displin ilmu
f. Agar
mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun
g.Agar
dapat memenuhi tuntutan dari Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya Darma
Pendidikan.
3. IBD
hubungannya dengan manusia dan kebudayaan
Di antara makhluk ciptaan Tuhan yang lain
manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia
menciptkan kebudayaan yang berbeda-beda disetiap kalangannya, dan
melestarikannya secara turun temurun. Manusia disebut sebagai makhluk Tuhan yang
paling sempurna karena manusia mempunyai akal budi yang diberikan oleh Tuhan
agar mampu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar, juga mampu
untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi pemimpin di muka
bumi ini.
Selain itu juga manusia juga disebut sebagai
“makhluk sosial” yaitu dimana manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan hidup
berdampingan antara individu satu dengan individu yang lain. Budaya
tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan
segala isi yang ada di dunia ini
1. Hubungan
Antara Manusia dengan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah makhluk tuhan yang
paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari – hari.
2. Contoh
tentang hubungan antara manusia dengan kebudayaan :
Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan
kemasyarakatan.Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah
peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan
yang dibuatnya sendiri.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak
dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan
dari manusia itu sendiri.
4. IBD
hubungannya dengan manusia dan kesusastraan
Pengertian kesusastraan adalah menurut asal usul
kesusastraan dapat berarti karangan yang indah. Akan tetapi pengertian
kesusastraan saat ini berkembang luas , seperti kata indah kata indah bukan
berarti hanya bisa dilihat dari fisik atau tampak yang nyata akan tetapi kata
indah bisa dilihat dari segi sifat atau kerohanian.
Peranan Sastra Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat, serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur. Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukan ada nya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negra dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
Peranan Sastra Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat, serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur. Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukan ada nya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negra dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
1. Kenyataan
bangsa Indonesia yang terdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman
budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak lepas
dari 2 promordial, kesukaan, dan kedaerahan.
2. Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif
dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya
sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia,
menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung
sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
SUMBER
https://www.slideshare.net/newskiem/makalah-ibd-55122133
http://hannajudika.tripod.com/Karya.htm
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/tugas-ilmu-budaya-dasar-hakikat-manusia-kebudayan/
http://coretanbiru.weebly.com/blog/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar