1. MANUSIA DENGAN CINTA KASIH
Cinta Kasih adalah perasaan suka atau sayang kepada seseorang dan juga
disertai dengan menaruh belas kasih, Cinta merupakan salah satu dari kebutuhan hidup manusia yang
fundamental. Victor Hago (Pujangga terkenal) menyatakan mati tanpa cinta sama
halnya dengan mati penuh dosa. Sederhananya cinta adalah sebagai paduan rasa
simpati antara dua makhluk. Seperti, pria dan wanita, pria dan pria, dan wanita
dan wanita.
Frich Fromm
mengatakan cinta adalah suatu seni. Sebagai suatu seni cinta meski dipadukan
dengan kemampuan teoritik barulah prakteknya dan juga mempelajari seninya. Dan
apabila manusia kehilangan cinta maka manusia tidak akan mampu untuk
menetralisasikan sifat-sifat kebinatangannya karena manusia merupakan binatang
yang memiliki akal budi.dan cinta itu merupakan kegiatan yang aktif dari
manusia.
Cinta mempunyai 3 unsur :
1 Keterikatan
2 Keintiman (melibatkan tingkah laku)
3 Kemesraan
Setiap makhluk
hidup memiliki cinta begitu pula manusia. Karena manusia tidak hidup sendiri.
Dan cinta itu dapat diwujudkan dalam hubungan sesama, hewan, tumbuh-tumbuhan.
Perasaan cinta dipengaruhi oleh akal budi dan nafsu. Cinta kasih atau cinta
sejati merupakan rasa cinta yang tulus dan tidak memerlukan atau menuntut
balas.
Cinta kasih
dimiliki oleh setiap makhluk hidup terutama manusia. Karena, manusia tidak
dapat hidup sendiri. Manusia memperoleh cinta kasih seumur hidupnya dimulai
dari bayi hingga akhirnya meninggal. Pertama adalah cinta kasih yang diberikan
oleh anggota keluarga sewaktu masih kecil. Disaat mulai besar anak tersebut
menerima dan mulai memberi cinta kasih kepada orang-orang yang ada
disekelilingnya. Dan ketika menginjak remaja ia merasakan kasih sayang yang
akhirnya diakhiri dengan kemesraan setelah menikah. Dan selama menjalaninya ia
juga melakukan pemujaan kepada sang khalik. Jadi, cinta kasih tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia karena merupakan salah satu komponen hidup.
1.
Tipe-tipe
Cinta
A.
Cinta
Persaudaraan
adalah cinta diantara sesame, tetapi sungguh
baik sebagai sesama, kita tidak selalu “ sama “ sejauh kita bersifat manusiawi,
kita semua membutuhkan bantuan.
B. Cinta keibuan
adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup
dan kebutuhan anak. Penguatan (afermasi) hidup anak mempunyai dua bagian yaitu,
perhatian dan tanggung jawab.
C.
Cinta
Erotis
Cinta ini berbeda dengan dua tipe cinta
diatas. Cinta erotis adalah mendambakan peleburan, pengaturan dengan seorang
pribadi lain.
D.
Cinta
Diri sendiri
Freud beranggapaan bahwa cinta adalah
manifestasi nafsu sexual yang diarahkan kepada orang lain/diarahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri (self
love).
E.
Cinta
terhadap Allah
2.
Macam-Macam
Cinta
·
Cinta
Rahmah
·
Cinta
Mawalah
·
Cinta
Ma’il (Cinta Sementara)
·
Cinta
Ukhuwah
3. Cinta yang baik ada 4 unsur:
·
Pengasuhan
·
Tanggung
Jawab
·
Perhatian
·
Pengenalan
2. MANUSIA DENGAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah, yang artinya adalah bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah adalah
segala hasil seni meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam
(pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga), Manusia (wajah, mata, bibir, hidung,
rambut, kaki, tubuh) Keindahan adalah identik dengan kebenaran atau kenyataan.
·
Hubungan
Manusia dengan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan
pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian
(seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian
dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur
politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman
manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan
budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian
hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun
kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik
hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan,
dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi. Pengungkapan keindahan
dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu
pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan
hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu
saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi
manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai
berikut:
1. Tata nilai yang telah using
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat
ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai
hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya
kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki. Tata
nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan
masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan
dan digantikan dengan yang indah. Yang indah ialah tata nilai yang menghargai
dan mengangkat martabat manusia,
2. Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai
kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat
diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi
kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan
ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu
dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu
harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya
seni.
3. Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu
menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri.
Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,
serakah, 8
4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui
keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam.
Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat
meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan
Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan
seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena
itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita
cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.
3. MANUSIA DENGAN PENDERITAAN
Segala rasa yang menimbulkan rasa tidak nyaman bisa diakibatkan tingkah laku buruk orang tersebut atau siksaan dari luar atau dalam dan rasa sakit fisik
Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.
Kita mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan eksternal. Faktor ini dapat dibedakan dua macam yaitu:
1. Eksternal murni, yaitu penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan.
2. Eksternal tak murni, yaitu penyebabnya tampak dari luar diri manusia, tetapi sebenarnya dari dalam diri manusia yang bersangkutan.
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan bahkan penderitaan itu selalu ada pada setiap manusia karena penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat atau sebagai media untuk menginstropeksi diri. Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya.
Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu manusia harus bisa menjaga sikap dan perilaku baik kepada sesama manusia, alam sekitar, maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan kita menjaga sikap dan perilaku antar sesama manusia, alam sekitar, dan Tuhan Yang Maha Esa, kita akan hidup dengan nyaman dan tentram tidak ada gangguan dari siapapun. Selain itu kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
4. MANUSIA DENGAN KEADILAN
Pengertian Keadilan,
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak
dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda.
Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah
ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang
sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang
tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak
adil.
Keadilan oleh Plato
diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang
mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates
memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan
tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan
tugasnya dengan baik.
Menurut pendapat yang lebih
umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang
antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak
dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila
setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh
bagian yang sama dari kekayaan bersama.
·
BERBAGAI MACAM KEADILAN
a) Keadilan Legal atau Keadilan
Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan
substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang
menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat
Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
b)
Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana
bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama
secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally)
c) Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat
dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas
pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung
ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan
pertalian dalam masyarakat.
================================PUISI=============================
- Puisi Hubungan Manusia dengan Cinta Kasih
cinta...cinta...dan cinta...
sebuah kata yang penuh makna
sebuah emosi didalam jiwa
sebuah rasa yang terpendam dalam hati
aku menunggu akan hadirmu
sendiri menanti jawabanmu
mengharap engkau merasakan
bahwa aku disini mencintaimu
- Puisi Hubungan Manusia dengan keindahan
udara yang sangat sejuk
matahari yang bersinar cerah
embun pagi yang membasahi halaman
dan bunga-bunga bermekaran
hari ini kusiapkan diriku
dengan wajah yang penuh senyum
aku memandang dunia ini
menikmati indahnya dunia
- Puisi Hubungan Manusia dengan Penderitaan
malam yang gelap gulita
udara yang mencekam
hitam yang sangat pekat
itulah perasaanku
tak ada yang memperhatikanku
tak ada yang mengertiku
semua diam seakan tak tahu
hanya sebuah penderitaan yang menemaniku
- Puisi Hubungan Manusia dengan Keadilan
hanya sebuah tulisan
norma, aturan, dan hukum
untuk apa semua itu
tidak semua orang mendapatkan hak nya
hanya jabatan dan uang yang jadi raja
tidak adakah semua keadilan itu
mengapa semua palsu
mengapa hanya menjadi sebuah kebohongan
kami ingin diperlakukan adil
sama seperti mereka
tidak ditindas dengan kekuasaan
dan tak ada lagi kepalsuan
===================================================================
SUMBER RANGKUMAN :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar