Sabtu, 25 April 2020

Teknologi Informasi dan Multimedia #


KLASIFIKASI MULTIMEDIA


ABSTRAK
Pemahaman tentang beragam media dan kalsifikasinya sangat penting diketahui oleh orang yang memiliki jabatan fungsinal Teknologi Pendidikan. Kegiatan belajar kedua dari mata diklat pemanfaatan media dan pengelolaan sumber belajar ini secara spesifik akan membahas tentang klasifikasi dan ragam media serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien dalam aktivitas pembelajaran. Selain itu, dalam kegiatan belajar ini juga akan dibahas tentang media tradisional dan media digital serta dampaknya terhadap aktvitas belajar dan pembelajaran. Setelah mempelajari isi materi yang terdapat di dalam kegiatan belajar kedua ini Anda diharapkan mampu menjelaskan jenis dan klasifikasi media pembelajaran serta kontribusinya dalam aktivitas belajar dan pembelajaran.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Perkembangan multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3D (3 dimensi) yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3D membangkitkan seni realistis. Baru mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Melalui menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromonferomon bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.

1.2    RUMUSAN MASALAH
1.      Klasifikasi Multimedia berdasarkan ISO93a.
2.      Klasifikasi Sumber Belajar.
3.      Klasifikasi Multimedia Pembelajaran

1.3    TUJUAN
Mengetahui dan memahami tentang klasifikasi multimedia secara umum dan pembelajaran.


BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Media (berdasar ISO93a) dapat diklasifikan menjadi beberapa kriteria :[1]
1.      Perception Medium
a.       Perception media membantu manusia untuk merasakan lingkungannya.
b.      Bagaimana manusia menerima informasi pada lingkungan komputer?” Persepsi informasi melalui penglihatan atau pendengaran.
c.       Perbedaan persepsi informasi melalui “melihat” dan“mendengar”.
Aspek pada perception medium :
i.        Aspek Representative Space: sesuatu yang terkandung dalam presentasi secara nyata.
-          Kertas, layar.
-          Slide show, power point.
ii. Aspek Representative Values: nilainilai yang terkandung dalam presentasi
-          Self contained (interpretasi tiap orang berbeda), misal: suhu, rasa, bau.
-          Predefined symbol set (sudah disepakati sebelumnya), misal: teks, ucapan, gerak tubuh.
iii. Aspek Representation Dimension
-          Ruang (space).
-          Waktu (time) :
time independent, discreet (text, grafis)
time dependent , continuous media (video, audio, sinyak dari sensor yang berbeda).

2.      Representation Medium
-   Representation media ditentukan oleh representasi informasi oleh komputer.
-   “Bagaimana informasi pada komputer dikodekan?” Menggunakan berbagai format  untuk merepresentasikan informasi. Contoh :
-          Text : ASCII dan EBCDIC.
-          Grafis : CEPT atau CAPTAIN videotext.
-          Audio stream : PCM (Pulse Coding Method) dengan kuantisasi linier 16 bit.
-          Image : Facsimile (standard ISO) atau JPEG.
-          Audio/video : TV standard (PAL, SECAM, NTSC), computer standard (MPEG).

3.      Presentation Medium
-          Tool dan device yang digunakan untuk proses input dan output informasi
-          “Melalui edia apa informasi disajikan oleh komputer, atau dimasukkan ke komputer?”
Output : kertas, layar, speaker.
Input : keyboard, mouse, kamera, microphone.

4.      Storage Medium
-          Pembawa data yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan informasi (tidak terbatas pada komponen komputer).
-          “Dimanakah informasi akan disimpan?” microfilm, floppy disk,hard disk, CD ROM, DVD, MMC, SDCard.

5.      Transmission Medium
-          Pembawa informasi yang memungkinkan terjadinya transmisi data secara kontinyu (tidak termasuk media penyimpanan).
-          “Melalui apa informasi akan ditransmisikan?” melalui jaringan, menggunakan kabel (coaxial, fiber optics), melalui udara terbuka (wireless).

6.      Information Exchange Medium
-           Pembawa informasi untuk transmisi, contoh : media penyimpanan dan media transmisi.
-          “Bagaimana informasi dari tempat yang berbeda saling dipertukarkan?” direct transmission dengan jaringan komputer, combined (storage dan transmission media), web yang berisi informasi, ebook, forum.

2.2 Jika diklasifikasikan sumber belajar dapat dibagi ke dalam enam bagian, yaitu:[2]
a)      Pesan (Message)
Pesan (Message), yaitu informasi atau materi pembelajaran berupa ide, fakta, atau data yang akan disampaikan oleh pendidik atau yang dipelajari oleh peserta didik. Pesan belajar ini berupa perangkat lunak (software) yang biasanya dipadukan dengan hardware agar pesan itu dapat ditampilkan. Bentuk pesan dapat pula berupa gerak tubuh, yaitu pesan yang disampaikan dengan menggunakan gerakan tubuh.

b)      Manusia (People)
Manusia (People), yaitu orang yang secara langsung menyampaikan pesan kepada orang lain, biasanya tanpa menggunakan alat perantara. Misalnya pendidik yang menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Namun, bisa juga orang lain seperti seorang ahli pertanian, dokter, polisi, dan sebagainya yang menyampaikan pesan belajar. Mereka diundang ke kelas untuk menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan keahliannya. Misalnya, seorang dokter diminta untuk menjelaskan tentang kesehatan, seorang polisi menjelaskan tata cara berlalu lintas yang benar. Orangorang itu disebut nara sumber (resource person).

c)      Teknik (technique)
Teknik (technique), yaitu cara, langkah-langkah, atau aktivitas untuk menyampaikan pesan belajar. Misalnya, peserta didik mempelajari modul dengan teknik belajar mandiri atau tatap muka. Sebaik apapun pesan atau materi pembelajaran yang ada, tidak akan efektif jikateknik penyampaian pesan tersebut tidak benar dantepat.

d)     Bahan (Materials)
Bahan (Materials), yaitu bahan yang membawa pesan belajar untuk disajikan, seperti buku paket atau modul yang berisikan materi pembelajaran. Bahan-bahan tercetak yang dapat digunakan untuk menunjang pemahaman terhadap apa yang dipelajari meliputi:
a) Manual, yaitu buku petunjuk untuk melakukan sesuatu kegiatan.
b) Buku kerja, yaitu buku yang digunakan untuk latihan dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kecakapan hasil belajar.
c) Buku-buku acuan, yaitu buku atau materi bacaan yang menjadikan acuan atau rujukan materi pembelajaran yang dipelajari.
d) Buku-buku teks, yaitu buku yang menjadi pegangan dasar dalam belajar.
e) Modul, yaitu perangkat lunak dalam belajar perseorangan, yang memungkinkan setiap peserta didik untuk belajar secara mandiri, dengan memuat uraian tentang tujuan, uraian materi pembelajaran, lembaran kerja, dan evaluasi. Berbagai bahan media pembelajaran komunikasi massa seperti koran, majalah, jurnal, dan semacamnya. Kelengkapan bahan seperti ini dapat meningkatkan keaktifan dan keefektifan dalam belajar.
e)      Alat/Perlengkapan (Tool/Equipment)
Alat/Perlengkapan (Tool/Equipment) atau yang biasa disebut dengan perangkat keras (hardware). Alat ini untuk menyajikan sumber belajar dalam bentuk perangkat lunak (software). Misalnya Overhead Projector (OHP) untuk menampilkan program yang terdapat pada transparansi, televisi, komputer, dan sebagainya.
f)       Lingkungan (Setting)
Lingkungan (Setting), yaitu situasi, ruangan atau tempat disampaikannya pesan belajar. Misalnya ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, museum, halaman sekolah, kebun raya, kebun binatang, dan sebagainya. Lingkungan ini bukan berupa fisik saja, melainkan juga non fisik seperti udara, cuaca,penerangan, bahkan keadaan seseorang berupa rasa senang, gembira, nyaman, aman, dan sebagainya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola sumber belajar, yaitu:
a) Pengadaan dan pemanfaatan sumber belajar, meliputi kegiatan:
b) Mengidentifikasi kebutuhan sumber dan sarana belajar.
c) Menginventarisir sumber dan alat pendukungnya di dalam maupun di luar sekolah.
d) Menyesuaikan antara kebutuhan sumber dan sarana belajar yang tersedia kemudian memodifikasinya.
e) Memanfaatkan sumber dan sarana belajar, meliputi kegiatan:
-  Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya.
- Mengidentifikasi potensi sumber belajar yangtersedia dan dimanfaatkan untuk pembelajaran.
- Pengelompokan sumber belajar dalam kelompok: lingkungan alam sekitar, perpustakaan, media pembelajaran cetak, nara sumber, karya wisata, media pembelajaran elektronik dan komputer. Sumber belajar dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu sumber belajar berbentuk bahan, seperti buku teks, buku kurikulum, jurnal, hasil penelitian, majalah, koran, tabloid, atau dokumen negara, dan sebagainya. Bentuk lainnya adalah sumber belajar alat, seperti materi praktek, komputer,media pembelajaran, alat peraga, dan sebagainya.
- Mencari dengan menganalisis kaitan antara kelompok sumber belajar dengan mata pelajaran mata pelajaran dan kompetensi yang hendak dicapai.
- Menentukan materi dan kompetensi untuk pembelajaran.

2.3 Aneka ragam multimedia pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu, antara lain:[3]

Berdasarkan kemampuan indera, jenis multimedia pembelajaran terdiri atas:
Multimedia audio, yaitu jenis multimedia pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera telinga atau pedengaran (audio). Jenis multimedia pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bunyi atau suara. Contoh: radio, tape recorder, telepon.

Multimedia visual, yaitu jenis multimedia pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera mata atau penglihatan (visual). Jenis multimedia pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bentuk atau rupa yang dapat dilihat. Contoh: gambar, poster, grafik.

Multimedia audio visual, yaitu jenis multimedia pembelajaranyang menggunakan kemampuan  indera telinga atau pendengaran dan indera mata atau penglihatan (audio-visual). Jenis multimedia
pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa suara dan bentuk atau rupa, contoh: televisi, film, video.

Setiap jenis multimedia memiliki tingkat keefektifan sendiri sendiri. Penggunaannya untuk meningkatkan keaktifan dan keefektifan belajar tergantung pada jenisnya, ketersediaannya, dan kemampuan menggunakannya. Konsep tentang kemanfaatan multimedia didasarkan atas konsep tentang perolehan pengalaman seseorang melalui multimedia pembelajaran (perantara) yang digunakan, makin konkrit suatu multimedia pembelajaran digunakan, makin tinggi nilai pengalaman yang diperoleh.

Beragam media dapat digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Untuk memudahkan dalam memilih dan menggunakannya ragam media tersebut kerap diklasifikasikan dalam beberapa klasifikasi.
Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut: (1) media cetak: (2) media yang dipamerkan (displayed media); (3) media audio; (4) gambar bergerak/motion pictures; (5) multimedia; (5) media berbasis web atau internet.

overhead transparency (OHP); (4) rekaman suara; (5) slide suara dan film strip; (6) presentasi multi gambar; (7) video dan film; (8) pembelajaran berbasis komputer (computer based instruction).
Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung pesat beberapa jenis media seperti OHP, Slide suara, dan presentasi multi gambar sudah digantikan oleh teknologi media yang lebih canggih yaitu komputer multimedia dan jaringan. Penggunaan OHP digantikan dengan perangkat lunak computer yang penggunaannya diproyeksikan dengan LCD.

Heinich dan kawan-kawan (2005) mengemukakan beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, instruktur, dan perancang ptogram pembelajaran yaitu: (1) media cetak/teks; (2) media pameran/display; (3) media audio; (4) gambar bergerak/motion pictures; (5) multimedia; (5) media berbasis web atau internet. Berikut ini merupakan deskripsi singkat tentang ragam media berdasarkan klasifikasinya.
Media cetak merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai bahan untuk belajar. Media cetak juga dipandang sebagai jenis media yang relatif murah dan sangat fleksibel penggunaannya. Media cetak atau teks memiliki ragam yang bervariasi yang meliputi: buku, brosur, leaflet, dan hand out.

Siswa dapat memanfaatkan media cetak di mana saja, kapan saja, dan tanpa memerlukan peralatan khusus. Bahan grafis juga tergolong sebagai media cetak yang memuat informasi dan pengetahuan yang spesifik misalnya; gambar; diagram, chart, grafik, dan poster, serta kartun.


BAB 3 PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Klasifikasi Multimedia menurut ISO93a adalah Perception Medium Representation Medium Presentation Medium Storage Medium Transmission Medium Information Exchange Medium. Media pembelajaran yang akan digunakan, apapun bentuknya, harus mampu memotivasi siswa untuk mempelajari isi informasi dan pengetahuan yang terdapat didalamnya. Selain berisi informasi dan pengetahuan yang akurat, media pembelajaran juga harus dirancang agar menarik menarik sehingga mampu membuat siswa termotivasi untuk belajar secara intensif.

DAFTAR PUSTAKA

[1]        Universitas Gunadarma., “Media (berdasar ISO93a) dapat diklasifikan menjadi beberapa kriteria.” http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37078/Minggu+1.pdf, 2020. Tanggal Akses: 24 April 2020.
[2] STIKOM Surabaya., “Klasifikasi Sumber Belajar” http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/302/5/BAB%20II.pdf, 2020. Tanggal Akses: 17 Maret 2020.

[3]        “ Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran”., https://pdfrock.com/download/pdftodocx, 2020. Tanggal Akses: 24 April 2020.





1 komentar: