1.
Jelaskan
mengenai istilah istilah yang digunakan pada nilai ekivalensi
Pada nilai ekivalensi istilah-istilah
yang digunakan adalah:
·
Pv =
Present Value (Nilai Sekarang)
·
Fv =
Future Value (Nilai yang akan datang)
·
An =
Anuity
·
I =
Bunga (i = interest / suku bunga)
·
n =
Tahun ke-
·
P0 =
pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
·
SI =
Simple interest dalam rupiah
2.
Jelaskan
metode/teknik yang digunakan pada masing-masing istilah tersebut
A. METODE
EKUIVALEN adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang
untuk waktu yang berbeda.
Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:
Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:
ƒ suku bunga (rate of
interest);
ƒ jumlah uang yang
terlibat;
ƒ waktu penerimaan
dan/atau pengeluaran uang;
ƒ sifat pembayaran bunga
terhadap modal yang ditanamkan.
B. METODE PAYBACK PERIOD
Pengertian Payback
Period :
Periode “Payback” menunjukkan berapa lamanya ( dalam
beberapa tahun ) pengembalian suatu investasi, suatu proyek atau usaha, dengan
memperhatikan teknik penilaian terhadap jangka waktu tertentu.
Periode “Payback” menunjukkan perbandingan antara “initial investment” dengan
aliran kas tahunan, dengan rumus sebagai berikut :
Kelebihan dan
Kelemahan Payback Method
Kelebihan Payback Method :
1) Digunakan untuk
mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi dengan
resiko yang besar dan sulit.
2) Dapat digunakan
untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga
dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya cepat.
3) Cukup sederhana
untuk memilih usul-usul investasi.
Kelemahan Payback Method :
1) Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang.
2) Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi.
3) Tidak memperhatikan arus kas setelah periode
pengembalian tercapai.
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya
berbeda
n = Tahun terakhir dimana
jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas
pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas
pada tahun ke n + 1
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama
· Periode
pengembalian lebih cepat : layak
· Periode
pengembalian lebih lama : tidak layak
· Jika usulan
proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih cepat
yang dipilih
3.
Berikan
contoh kasus dan penyelesaiannya pada masing-masing istilah tersebut
A. Present Value (Nilai
Sekarang)
Nilai
Sekarang (present value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri
pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga
tertentu. Metode perhitungan PV dapat dirumuskan seperti dibawah ini
PV = FV / [1+i]n
dimana:
FV
= Nilai yang akan datang;
i =
suku bunga;
n=
jumlah tahun.
Contoh Soal:
Seorang
insinyur teknik elektro menabung uangnya untuk biaya apabila nanti perusahannya
membutuhkan dana untuk penambahan alat. Dengan memperhatikan suku bunga 12%
berapa jumlah uang harus ditabung agar dalam waktu 5 tahun insinyur tersebut
mendapatkan uang sebesar Rp.50.000.000,- ?
Penyelesaian:
PV = FV / [1+i]n
PV = 50.000.000 / [1+12%]5
PV = 50.000.000 / 1,762
PV = Rp.28.371.343,-
B. Future Value (Nilai yang
akan datang)
Future
value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang
atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu
tingkat bunga tertentu. Metode prhitungan FV dapat dirumuskan seperti dibawah
ini
FV = PV [1+i]n
dimana:
PV
= Nilai sekarang;
i =
suku bunga;
n=
jumlah tahun.
Contoh soal:
Seorang
peneliti membutuhkan dana untuk penelitiannya di 8 tahun kedepan. Apabila dia
menginvestasikan uangnya saati ini sebesar Rp.19.000.000,- berapa uang yang
akan didapatkan untuk penelitiannya dengan tingkat suku bunga sebesar 10% ?
Penyelesaian:
FV = PV [1+i]n
FV = 19.000.000 [1+10%]8
FV = 19.000.000 [ 2,143]
FV = Rp.40.717.000,-
C. Annuity
Annuity
adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi
dalam periode waktu tertentu. Annuity dapat dibagi menjadi dua yaitu annuity
nilai sekarang dan annuity nilai masa datang.
Anuitas
nilai sekarang adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran
atau penerimaan periodik dan sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A [(S (1+i)n ]
= A [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]
Anuitas
nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan
pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
FVAn = A [(1+i)n –
1 ] / i
Dimana A merupakan
pembayaran atau pembayaran setiap periode (Annuity)
Contoh soal:
Seorang
mahasiswa melakukan sebiah penelitian mengenai alat pendeteksi logam berat
untuk dipakai di lautan. Alat tersebut membutuhkan dana sebesar Rp.10.000.000,-
yang dapat diangsur proses pembayarannya selama 8 tahun. Dengan suku bunga 10%,
berapakah jumlah uang yang harus disediakan oleh mahasiswa tersebut tiap
tahunnya?
Penyelesaian:
FV = A [(1+i)n-1] / i
A = [FV] [i] / [(1+i)n-1]
A = [10.000.000] [10%] / [(1+10%)8-1]
A = [1.000.000] / [1,143]
A= Rp.874.890,-
D. Bunga (Interest)
Bunga
adalah uang yang dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan uang. Bunga dapat
dibagi menjadi dua yaitu Simple Interest dan Compound
Interest.
Simple
Ineterst / SI (Bunga Sederhana) adalah bunga yang
dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang
dipinjamkan atau dipinjam. Dapat dituliskan:
SI = P0(i)(n)
Contoh soal:
Seorang
mahasiswa menginvestasikan uangnnya untuk keperluan kuliah selama 4 tahun. Jika
ia berinvestasi sebesar Rp.500.000,- dengan suku bunga sebesar 15%, berapakah
bunga yang akan didapat mahasiswa tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po (i) (n)
SI = 500.000 (15%) (4)
SI = Rp.300.000,-
Compound Interest (Bungan
Berbunga) Adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan dari bunga yang dihasilkan
sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.
E.
Waktu (n) dan Investasi Awal (Po)
Istilah
lainnya yaitu n menunjukan waktu dalam rumusan perhitungan present value,
future value, interest, maupun annuity. Waktu ini sangat penting karena
menyangkut lamanya investasi berjalan dan sebagai acuan untuk perhitungan
keuntungan dari hasil investasi tersebut.
Contoh soal:
Seorang
pengusaha menginvestasikan uangnya sebesar Rp.20.000.000,- jika pengusaha
tersebut menginginkan agar uangnya menjadi Rp.62.116.000,- berapa lama ia harus
menginvestasikan uangnya dengan mempertimbangkan suku bunga sebesar 12% ?
Penyelesaian:
Dalam hal ini kita dapat
menggunakan rumus future value:
FV = PV [1+i]n
62.116.000 = 20.000.000 [1+12%]n
3,1083 = [1,12]n
n = 1,12log 3,1083
n = 10
jadi pengusaha tersebut
harus menginvestasikan uangnya selama 10 tahun untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
Istilah
berikutnya adalah Po atau investasi awal. Investasi awal akan sangat menentukan
hasil dari investasi yang kelak akan didapatkan. Untuk menentukan investasi
awal juga perlu memperhatikan suku bunga dan lamanya waktu berinvestasi. Dalam
rumus perhitungan, Po biasanya akan dihitung bersamaan untuk menentukan bunga
sederhana atau Simple Interest.
Contoh soal:
Seseorang
mendapatkan bunga sebesar Rp.5.000.000,- dari hasil investasinya. Dengan suku
bunga sebesar 12% dan waktu insesatasi selama 12 tahun, tentukanlah investasi
awal yang diberikan oleh orang tersebut!
Penyelesaian:
SI = Po [i] [n]
5.000.000 = Po [12%] [12]
Po = 5.000.000 / 1,44
Po = Rp.3.472.222,-
Contoh Ekivalensi Nilai
Tahunan
CV
“Mandiri” memerlukan sebuah mesin dengan spesifikasi teknis tertentu. Ada 2
alternatif pompa yang memenuhi persyaratan yaitu mesin X dan mesin Y, dengan
data-data sebagai berikut:
Bila MARR= 20% per tahun,
mesin yang mana yang sebaiknya dipilih?
Penyelesaian:
·
Mesin
X :
P=400jt, Fsisa = 200jt, n=
8 thn, A= 90jt, i=20%
Ax = P (A/P,i%,n) + A –
Fsisa(A/F,i%,n)
Ax = 400jt (A/P,20%,8) +
90jt – 200jt (A/F,20%,8)
Ax = 400jt (0,26061 ) + 90
jt – 200jt (0,06061)
Ax = 104.244.000 +
90.000.000 –12.122.000
Ax = Rp. 182.122.000
·
Mesin
Y :
P = 700jt, Fsisa = 400jt,
A= 40jt, n=12, i=20%
Ay = P (A/P,i%,n) + A –
Fsisa(A/F,i%,n)
Ay = P (A/P,20%,12) + A –
Fsisa(A/F,20%,12)
Ay = 700 juta x 0,22526 +
40 juta - 400 juta x 0,02526
Ay =157.682.000 +
40.000.000 –10.104.000
Ay = 187.578.000
Keputusan :
Perbandingan EUAC :
Mesin X : Rp 182.122.000
Mesin Y : Rp. 187.578.000
Pilih
Mesin X karena biayanya lebih murah.
Contoh Ekivalen Nilai Sekarang
PT.
Telkom sedang mempertimbangkan keputusan untuk membeli alat Sistem Kontrol
Telepon (kapasitas 1000 lines). Ada 3 vendor yang menawarkan alat tsb yaitu
ATT, EWSD, NEAX. Jika diketahui MARR = 20%, vendor manakah yang sebaiknya
dipilih? Karaketeriistik biaya alat dari ketiga Vendor tersebut adalah sebagai
berikut (dalam ribuan US$):
Diketahui :
ATT : Pawal = 1.250.000 ,
A=40.000,F= 125.000
EWSD : Pawal = 1,1juta, A=
50.000, F= 110.000
NEAX : Pawal = 1 juta,
A=60.000, F=100.000
i=20%, n = 15
Ditanyakan :
Vendor manakah yang
sebaiknya dipilih?
Penyelesaian :
Vendor ATT :
PW = Pawal + A(P/A,20%,15)
– F (P/F,20%,15)
PW =
$1.250.000+40.000(P/A,20%,15) – 125.000(P/F,20%,15)
P =
$1.250.000+40.000(5,8474)-125.000 (0,1229)
P = $1.468.534
Vendor EWSD :
PW = Pawal + A(P/A,20%,15)
– F (P/F,20%,15)
PW =
$1.100.000+50.000(P/A,20%,15) – 110.000 (P/F,20%,15)
P =
$1.100.000+50.000(5.8474)-110.000(0,1229)
P = $1.378.581
Vendor NEAX:
PW = Pawal + A(P/A,20%,15)
– F (P/F,20%,15)
PW =
$1.000.000+60.000(P/A,20%,15) – 100.000 (P/F,20%,15)
P = $1.000.000+60.000(5,8474)-100.000(0,1229)
P = $1.338.554
Keputusan :
Minimize
Cost -> Pilih Vendor NEAX
S U M B E R :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar