CASH
FLOW
1. Pengertian
Arus Kas atau Cash
Flow adalah gambaran mengenai jumlah uang yang masuk
(cash in flow) dan jumlah uang yang keluar (cash out flow). Arus
kas atau cash flow dalam keuangan keluarga sedikit berbeda
dengan cash flow dalam perusahaan.
Dalam keuangan
keluarga, cash flow yang dimaksud adalah cash
flow sesuai dengan cash basis. Sebagai informasi, dalam bisnis
atau perusahaan dikenal cash basis dan accrual basis.
·
Cash Flow yang positif
berarti: penghasilan Anda lebih besar dari pada pengeluaran.
·
Cash Flow yang negatif
berarti: penghasilan Anda lebih kecil dari pada pengeluaran.
2. Penyusunan
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1.
Menentukan minimum uang.
2.
Menyusun estimasi penerimaan
dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan
dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar
kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan
penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas
yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari :
1.
Cash in flow, pada bagian ini
mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan
waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai,
penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan
penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu
dan intermitan
2.
Cash out flow, pada bagian ini
berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara
lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan
pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu
kontinyu dan intermitan
3.
Financing (pembiayaan), pada
bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika
terjadi deficit.
3. Perhitungan
Langkah-langkah berikut
diperlukan untuk menghitung indeks :
·
TP = (H + L + C) / 3;
·
MF = TP*Vol;
·
MR = Jumlah(MF+) / Jumlah(MF-);
·
MFI = 100 – (100 / (1 + MR)),
Dimana :
·
TP – harga khusus;
·
H – titik tinggi saat ini;
·
L – titik rendah saat ini;
·
C – harga tutup;
·
MF – aliran uang (positif (MF+)
jika TP saat ini > TP sebelumnya, negatif (MF-) sebaliknya);
·
Vol – volume;
·
MR – rasio uang.
Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:
1.
Kas Masuk Bersih= EAT+
Penyusutan
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.
2.
Kas Masuk Bersih=
EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.
CONTOH : Cash flow suatu usaha selama periode 30 hari
Diagram Cash Flow
Dari
tabel dan diagram dapat di perhitungkan total keuntungan selama memakai alat
tersebut adalah: [3 x 12.000.000] - [10.000.000 + (3 x 3.000.000)] = 17.000.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar